Gaza – Pusat Informasi Palestina: Wakil
Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan bahwa
darah para syuhada menjadi lentara penerangan bagi orang-orang yang
menempun jalan pembebasan. Hal tersebut disampaikan Haniyah saat
menyampaikan ucapa bela sungkawa kepada keluarga Abdul Hamid Abu Surur
(19) dari kamp pengungsi Ayidah, yang gugur dalam aksi peledakan bus di
kota Yerusalem (al-Quds) pada hari Senin (18/4), yang mengakibatkan 21
orang Zionis terluka.
Pada hari Rabu
(20/4) pihak penjajah Zionis mengumumkan, Abdul Hamid Abu Surur asal
kamp pengungsi Ayidah di utara Betlehem, wilayah selatan Tepi Barat,
meninggal dunia karena luka parah dalam aksi peledakan bus di al-Quds.
Keluarga Abu Surur mendapatkan berita kematian anaknya dari kementrian kesehatan melalui media Palestina.
Abdul
Hamid Abu Surur baru saja mengikuti ujian SMU. Dia berasal dari
keluarga berada dari desa Bet Natef yang ditinggalkan penduduknya pada
tahun 1948 pada masa tragedi “Nakbah” Palestina. (asw/infopalestina.com)
|
0 komentar:
Posting Komentar